Social Icons

Pages

Tesis pendidikan HUBUNGAN PRAKTIK MANAJEMEN LABA DENGAN REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Para pelaku pasar modal memerlukan informasi untuk mengambil keputusan
investasi. Informasi yang diperlukan tersebut diantaranya berupa laporan keuangan
yang dipublikasikan. Jika laporan keuangan bermanfaat, maka komponen-komponen
yang tersaji dalam laporan keuangan tersebut mempunyai kandungan informasi yang
akan direaksi oleh para pelaku pasar. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan
return sebagai nilai perubahan harga saham atau dengan menggunakan abnormal
return (Jogiyanto, 2000). Hal ini sesuai dengan pernyataan Ball dan Brown (1968)
yang menyatakan bahwa pengumuman laporan keuangan memiliki kandungan
informasi, yang reaksinya ditunjukkan dengan naiknya perdagangan saham dan
variabilitas return saham pada minggu saat pengumuman laporan keuangan.
Selain bermanfaat bagi investor pasar modal, laporan keuangan juga
merupakan sarana untuk mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan manajemen
atas sumberdaya pemilik (Belkaoui, 1993).
Semua elemen dalam laporan keuangan pada dasarnya merupakan media
yang diperlukan untuk pertanggungjawaban manajemen tersebut, tetapi, perhatian
investor lebih sering terpusat pada informasi laba tanpa memperhatikan prosedur
yang digunakan untuk menghasilkan informasi laba tersebut (Beattie, et al, 1994).
Hal ini disebabkan informasi laba atau laba historis berguna untuk mengukur
efisiensi manajemen, membantu memprediksi keadaan usaha dan distribusi deviden
di masa yang akan datang, mengukur keberhasilan manajemen, serta sebagai acuan pengambilan keputusan ekonomis di masa yang akan datang (Hendriksen dan Van
Breda, 1992). Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) Nomer 1 juga
menyatakan bahwa informasi laba pada umumnya merupakan perhatian utama dalam
menaksir kinerja atau pertanggungjawaban manajemen serta membantu pemilik atau
pihak-pihak lain untuk melakukan penaksiran atas earning power perusahaan di
masa yang akan datang.
Kecenderungan investor dan pihak ekstern lainnya yang lebih berfokus pada
informasi laba, memicu manajemen melakukan disfunctional behaviour berupa
manajemen laba (earning management) atau manipulasi laba (earnings
manipulation) untuk menghasilkan laba yang dianggap normal bagi suatu perusahaan
(Bartov,1993).
Upaya untuk merekayasa atau memanipulasi laba tersebut dapat terjadi
karena metode akuntansi memberi peluang bagi manajemen untuk melibatkan unsur
subyektifitas dalam membuat estimasi-estimasi (Worthy, 1984). Selain itu, perilaku
memanipulasi laba ini juga timbul karena adanya asimetri informasi (information
asymetri) yang tinggi antara manajemen dengan pihak lain yang tidak mempunyai
sumber atau akses informasi yang memadai untuk memonitor tindakan manajemen
(Richardson,1998). Akibatnya, manajemen akan berusaha memanipulasi laporan
kinerja perusahaan untuk kepentingannya sendiri (Morris, 1987).
Menurut Scott (1997), pemilihan kebijakan akuntansi dalam praktik
manajemen laba dapat dilakukan dengan pendekatan pemilihan metode akuntansi
maupun dengan pendekatan rekayasa discretionary accrual. Beberapa penelitian
akuntansi positif juga menyatakan bahwa manajer melakukan manipulasi laba (earning management) dengan menggunakan strategi income smoothing (Trueman
dan Titman, 1988) dan strategi discetionary accrual (Healy, 1985). dst....

1.2 Perumusan Masalah
Manajemen laba yang digunakan manajer untuk menyampaikan informasi
privat mereka mengenai kondisi perusahaan dapat direaksi oleh pasar jika para
investor mengetahui kondisi perusahaan yang dilaporkan dalam informasi laba
berbeda dengan kondisi yang sesungguhnya. Selain itu, perusahaan besar dipandang
lebih banyak melakukan praktek manajemen laba karena perusahaan besar lebih
banyak mendapat sorotan dari pemerintah dan publik. Sehingga, pasar akan lebih
memberikan reaksi terhadap perusahaan besar yang melakukan praktek manajemen
laba.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah reaksi pasar atas perusahaan yang melakukan manajemen laba
berbeda dengan reaksi pasar atas perusahaan yang tidak melakukan
manajemen laba ?
2. Apakah reaksi pasar atas perusahaan yang mempunyai akrual diskresioner
menurunkan laba berbeda dengan reaksi pasar atas perusahaan yang
mempunyai akrual diskresioner menaikkan laba ?
3. Apakah reaksi pasar atas perusahaan besar yang melakukan manajemen
laba berbeda dengan reaksi pasar atas perusahaan kecil yang melakukan
manajemen laba ?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menganalisis ada tidaknya perbedaan reaksi pasar antara perusahaan yang
melakukan manajemen laba dengan yang tidak melakukan manajemen
laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
2. Menganalisis ada tidaknya perbedaan reaksi pasar antara perusahaan yang
mempunyai akrual diskresioner menurunkan laba dengan perusahaan
yang mempunyai akrual diskresioner menaikkan laba pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
3. Menganalisis ada tidaknya perbedaan reaksi pasar antara perusahaan
besar yang melakukan manajemen laba dengan perusahaan kecil yang
melakukan manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Jakarta.

1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :
1. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
bagi perkembangan studi dengan memberikan bukti empiris mengenai
signaling theory di pasar modal Indonesia terkait dengan reaksi pasar atas
pengumuman informasi laba yang mengandung earning management.
2. Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk kajian penelitian selanjutnya, khususnya penelitian
di bidang akuntansi keuangan dan pasar modal.
3. Bagi investor dan calon investor yang melakukan investasi di pasar
modal, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk
membuat keputusan investasi, terutama yang terkait dengan pengaruh
praktik manajemen laba terhadap return investasi.
1.5 Sistematika Penulisan
Tesis ini terdiri atas lima bagian. Pertama, bagian pendahuluan yang berisi
latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
serta sistematika penulisan. Kedua, bagian tinjauan pustaka yang berisi telaah teori,
penelitian-penelitian sebelumnya, serta kerangka pemikiran teoritis dan
pengembangan hipotesis penelitian. Ketiga, bagian metode penelitian yang berisi
populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, variabel penelitian dan
definisi operasional variabel, serta teknik analisa data. Keempat, bagian hasil
penelitian dan pembahasan yang berisi gambaran umum sampel penelitian, statistik
deskriptif, pengujian hipotesis, dan pembahasan. Kelima, bagian penutup yang berisi
kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.
 untuk selengkapnya hingga daftar pustaka klik DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar