Social Icons

Pages

Tesis Akuntansi HUBUNGAN STRATEGI OUTSOURCING INFORMATION TECHNOLOGY DAN KEBERHASILAN OUTSOURCING INFORMATION TECHNOLOGY (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di BEJ)

BAB I
PENDAHULUAN

  Latar Belakang Masalah
Menurut Budianto dan Murtanto (2000) kita saat ini berada dalam jaman  smart
technology, suatu masa dimana  information technology  (IT) telah memberikan
keleluasaan luar biasa bagi organisasi untuk berkreasi dalam berbagai kegiatan, seperti
transaksi bisnis, kemitraan bisnis, bahkan penciptaan bisnis baru. IT dapat digunakan
untuk mengintegrasikan kerja, baik secara vertikal maupun horizontal, hal ini
menunjukkan bahwa dengan pemanfaatan IT,  setiap organisasi dapat menyajikan
informasi secara tepat dan akurat.  
Peningkatan kebutuhan  IT telah merubah konsep tradisional menjadi konsep
yang lebih modern. Konsep tradisional menyatakan, semua aktivitas perusahaan akan
dikerjakan secara internal, sedangkan konsep modern menyatakan akan semakin sedikit
operasional kerja yang dilakukan secara internal (Burn dan Ash, 2000; Georgantzas,
2001; Tetteh dan Burn, 2001). Konsep modern tersebut menggambarkan bahwa fungsi
bisnis dalam perusahaan yang memberikan keunggulan bersaing saja yang harus
dikerjakan secara internal, namun fungsi  bisnis lainnya dalam perusahaan dapat
dlakukan secara  outsourcing (Ching  et al. 1996). Beberapa aktivitas yang dapat
dilakukan perusahaan secara  outsourcing  diantaranya adalah aktivitas bisnis yang
berhubungan dengan sistem informasi manajemen (Reyes, et al. 2005). 
Outsourcing IT saat ini sudah menjadi tren di dunia, dan  Outsourcing  IT
sebetulnya bukan hal baru di Indonesia (e-Enterprice, 2003). Menurut King (2001)
kebanyakan dari para peneliti menyatakan bahwa kita saat ini sudah berada dalam era outsourcing. Hal ini didukung dengan gambaran analisa nilai transaksi pasar komputer
dimasa yang akan datang, menunjukkan pertumbuhan strategi outsourcing yang sangat
menjanjikan, setidaknya untuk beberapa tahun kedepan (Reyes et al. 2005).
Sehubungan dengan berkembangnya praktik outsourcing IT, riset tentang strategi
outsourcing  IT telah mengidentifikasi beberapa cara penting bagaimana
menghubungkan pengaruh antara penerapan strategi  outsourcing IT terhadap
keberhasilan dari strategi  outsourcing tersebut (Lee  et al. 2004). Hal ini dilakukan
untuk menentukan bagian dari fungsi IT mana saja yang akan diterapkan dengan
strategi outsourcing dan bagian dari fungsi IT mana yang tidak dilakukan outsourcing
(Lacity dan Willcocks, 1998).
Hubungan antara strategi dan keberhasilan  outsourcing  IT dalam bidang
akuntansi, seringkali dikaitkan pada  sudut pandang transaksi biaya ekonomis
(transaction cost economics atau TCE) (Ang dan Straub 1998).  TCE dipakai sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan transaksi kepemilikan suatu aset dengan
melakukan integrasi vertikal terhadap pihak  luar perusahaan. Integrasi vertikal yang
efektif antara suatu perusahaan terhadap pihak luar dapat meminimalkan biaya
transaksi, sehingga salah satu tolok ukur keberhasilan  outsourcing IT suatu perusahaan
adalah nilai kinerja ekonomi yang dihasilkan.
Riset mengenai outsourcing IT berkembang dengan pesat dimulai dari penelitian
yang dilakukan oleh Loh dan Venkatraman  (1992) meneliti tentang faktor-faktor dari
outsourcing  IT, dalam penelitiannya Loh dan Venkatraman mengembangkan dan
menguji model untuk faktor-faktor outsourcing IT berdasarkan integrasi konteks bisnis
dan perspektif IT. Secara khusus Loh  dan Venkatraman menjelaskan tingkat
outsourcing  IT dengan menggunakan konteks bisnis dan kompentensi IT sebagai representasi dari struktur biaya dan kinerja ekonomi. Loh dan Venkatraman juga
menambahkan bahwa outsourcing IT juga dipengaruhi oleh business governance. dst.....
  Rumusan Masalah
Sudah diuraikan dalam latar belakang di atas, bahwa praktek  outsourcing  IT
sudah berkembang dengan pesat,  bahkan di Indonesia praktek  outsourcing IT bukan
lagi merupakan hal baru. Perkembangan praktik  outsourcing  IT tidak terlepas dari kebutuhan yang timbul dari para pengguna jasa IT serta manfaat yang bisa mereka
terima. Searah dengan perkembangan praktik outsourcing IT, riset tentang startegi dan
keberhasilan  outsourcing  IT juga telah berkembang dengan pesat, diawali dengan
penelitian yang dilakukan oleh Lacity dan Willcocks (1998) yang melakukan
investigasi empirik mengenai praktek sourcing IT, hingga berkambang pada penelitian
yang menjelaskan hubungan starategi dan keberhasilan  outsourcing  IT seperti yang
dilakukan oleh Lee  et al. (2004), dan penelitian-penelitian lain yang juga menyoroti
berbagai strategi dan tingkat keberhasilan dari praktik  outsourcing  IT, termasuk
menyoroti berbagai resiko yang mungkin terjadi dari praktik  outsourcing  IT.
Berdasarkan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, dan untuk menjawab
permasalahan penelitan, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
1.  Apakah terdapat hubungan antara dimensi strategi outsourcing IT terhadap dimensi
keberhasilan outsourcing IT.
2.  Apakah jenis industri, ukuran perusahaan dan ukuran fungsional IT memoderasi
hubungan antara dimensi strategi  outsourcing  IT terhadap dimensi keberhasilan
outsourcing IT.

  Tujuan Penelitian
Penelitian tentang hubungan antara dimensi strategi  outsourcing  IT terhadap
dimensi keberhasilan strategi outsourcing IT dengan jenis industri, ukuran perusahaan
dan ukuran fungsional IT sebagai variabel moderating mempunyai beberapa tujuan
sebagai berikut:
1.  Menguji dan memperoleh bukti empiris apakah dimensi strategi  outsourcing  IT
mempunyai hubungan terhadap dimensi keberhasilan outsourcing IT. 2.  Menguji dan memperoleh bukti empiris apakah jenis industri memoderasi hubungan
dari dimensi strategi outsourcing IT atas dimensi keberhasilan outsourcing IT.
3.  Menguji dan memperoleh bukti empiris apakah ukuran perusahaan memoderasi
hubungan dari dimensi strategi  outsourcing  IT terhadap dimensi keberhasilan
outsourcing IT.
4.  Menguji dan memperoleh bukti empiris apakah ukuran fungsional IT memoderasi
hubungan dari dimensi strategi  outsourcing  IT terhadap dimensi kenberhasilan
outsourcing IT.

  Manfaat Penelitian
1.  Pengembangan teoritis.
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
pengembangan model strategi outsourcing  IT yang tepat, khususnya untuk praktik
outsourcing  IT di Indonesia, dan diharapkan  hasil penelitian ini dapat dipakai
sebagai acuan untuk penelitian-penelitan mendatang.
2.  Pengembangan praktik
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi
setiap (Chief Information Officer) CIO atau Manajer IT  serta pihak-pihak yang
berkompeten dalam perusahaan dalam memperimbangkan starategi outsourcing IT
yang akan mereka pilih.

  Sistematika Penulisan
Tesis yang akan disusun akan mempunyai sistematika sebagai berikut:
Bab I    :

Berisi pendahuluan yangmencakup; latar belakang yang meliputi
permasalahan penelitian dan mengapa kasus ini penting untuk ditelit. Permasalahan penelitian berasal dari beberapa sumber seperti fenomena yang
terjadi di lapangan, hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang menunjukkan
hasil beragam dan beberapa teori yang berkaitan dengan kasus yang diteliti;
rumusan masalah dan pertanyaan penelitian yang didasarkan pada kajian awal
kasus, tujuan penelitian yang mengungkapkan hasil yang ingin dicapai melalui
proses penelitian; serta manfaat penelitian mengungkapkan pihak atau orang
yang akan memperoleh manfaat dari hasil penelitian.

Bab II : Berisi telaah pustaka dan pengembangan hipotesis, yang akan mencakup;
telaah pustaka yang memberikan penjelasan teori-teori seperti mengenai
perspektif kontigensi yang mungkin memoderasi efek hubungan antara strategi
terhadap keberhasilan  outsourcing  IT, definisi dan alasan  outsourcing  IT,
dimensi strategi  outsourcing yang berupa tingkat integrasi (degree of
integration), alokasi kendali (allocation of control), periode kinerja
(performance period); keberhasilan  outsourcing  IT  berupa kompetensi
strategis, efisiensi biaya dan percepatan teknologi. Kerangka pemikiran teoritis
menjelaskan hubungan antara  variabel yang diteliti seperti hubungan antara
tingkat integrasi terhadap keberhasilan  outsourcing  IT, alokasi kendali
terhadap keberhasilan  outsourcing  IT, periode kinerja terhadap keberhasilan
outsourcing  IT, dan efek moderasi dari jenis perusahaan, ukuran perusahaan
dan ukuran fungsional IT dalam hubungan antara strategi terhadap
keberhasilan outsourcing IT yang disertai dengan perumusan hipotesis.

 Bab II : Berisi metode penelitian yang akan menjelaskan mengenai; jenis dan sumber
data, populasi dan teknik pengabilan  sampel, metode pengumpulan data,
definisi operasional variabel dan teknik analisis.
Bab IV : ada bagian ini berisi  pembahasan dan hasil penelitian yang meliputi;
gambaran umum responden, profil responden, uji hipotesisi serta hasil dan
intepretasi hasil penelitian.
Bab V : Merupakan bagian akhir yang akan berisi kesimpulan, implikasi, ungkapan
keterbatasan penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya

untuk selengkapnya klik DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar