Social Icons

Pages

Tesis Akuntansi PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, DAN KUALITAS KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP INTEGRITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN

                                                                             BAB 1
                                                                    PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah
Penggunaan konservatisme akuntansi dalam pelaporan keuangan bertujuan untuk mengakui,
mengukur dan melaporkan nilai aktiva dan pendapatan yang rendah, dan nilai yang tinggi untuk
kewajiban dan beban. Dalam beberapa literatur teori akuntansi, hal ini sering disebut konsep
pesimisme yang dianggap lebih baik dari pada optimisme yang berlebihan. Konsep pesimisme
mengharuskan beban harus diakui segera dan pendapatan diakui setelah ada kepastian realisasi
(recognition), sedangkan  aktiva bersih cenderung di  nilai dibawah harga pertukaran atau harga pasar
sekarang dari pada harga perolehan (Hedriksen and Van Breda, 2000).
Wolk et al., (2001), menyebutkan konservatisme sebagai preferensi terhadap metoda-metoda
akuntansi yang menghasilkan nilai paling rendah untuk aset dan pendapatan, sementara nilai paling
tinggi untuk utang dan biaya, atau menghasilkan nilai buku ekuitas yang paling rendah. Implikasi
konsep konservatisme terhadap prinsip akuntansi yaitu akuntansi mengakui biaya atau rugi yang
kemungkinan akan terjadi, tetapi tidak segera mengakui pendapatan atau laba yang akan datang
walaupun kemungkinan terjadinya besar (Suwardjono, 1989).
Selanjutnya untuk mengukur integritas informasi laporan keuangan, Standar Akuntansi
Keuangan (SAK, 2004 ) menetapkan karakteristik kualitatif yang harus dimiliki informasi akuntansi
agar dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.  Hedriksen and Van Breda (2000)
mengemukakan beberapa karakteristik kualitatif dalam laporan keuangan yaitu  cost and benefit,
Relevance, Reliability, Comparability, dan Materiality. Informasi akuntansi dikatakan relevan apabila
dapat mempengaruhi keputusan dengan menguatkan atau mengubah pengharapan para pengambil
keputusan, dan informasi tersebut adalah reliabel apabila dapat dipercaya dan menyebabkan pemakai
informasi bergantung pada informasi tersebut.
Agar bermanfaat, informasi juga harus andal (realible). Informasi memiliki
kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan
dapat di andalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan
dapat disajikan (SAK, 2004). Informasi akuntansi yang tidak  reliability
menyebabkan jatuhnya perusahaan-perusahaan raksasa dunia pada awal dekade
2000an akibat dari skandal kasus-kasus hukum manipulasi akuntansi yang
melibatkan perusahaan besar, karena melakukan tindakan  earnings management,
telah memunculkan beberapa kasus skandal pelaporan akuntansi yang secara luas
diketahui, antara lain Enron, Merck, WorldCom dan mayoritas perusahaan lain di
Amerika Serikat (Cornett et al., 2006), (Siswanto & Aldridge, 2005). 
Dalam kasus Enron misalnya, satu dampak yang sangat jelas yaitu kerugian
yang ditanggung para investor dari ambruknya nilai saham dan sangat dramatis dari
harga per saham US$ 30 menjadi hanya US$ 10 dalam waktu dua minggu. Per-
tanyaan yang kemudian muncul adalah mengapa suatu perusahaan kelas dunia dapat
mengalami hal yang sangat tragis dengan mendeklarasikan bangkrut justru setelah
hasil audit keuangan perusahaannya dinyatakan “wajar tanpa syarat” (Alijoyo, 2003).
Di Indonesia kasus-kasus manipulasi skandal laporan keuangan, seperti PT.
Lippo, Tbk dan PT. Kimia Farma, Tbk juga melibatkan pelaporan keuangan
(financial reporting) yang berawal dari terdeteksi adanya manipulasi (Gideon, 2005).
Dalam kasus laporan keuangan ganda PT. Lippo, TBK atau Lippogate itu juga
merupakan skandal yang sangat serius karena melibatkan bukan hanya badan swasta,
tapi juga institusi-institusi yang merupakan instrumen kepanjangan tangan
pemerintah, misalnya BPPN, Bapepam, Bursa Efek Jakarta (BEJ), serta Bank
Indonesia (BI). Skandal  Lippogate dimulai kasus laporan keuangan ganda yang
semua berkategori "audited" oleh Bank Lippo pada September 2002 dan Desember
2003. www.tempointeraktif.com, dan www.bpkp.go.id  dst.......

1.2. Rusmusan masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini
dapat dijabarkan sebagai berikut ;
1)  Apakah mekanisme  corporate governance (proporsi kepemilikan institusional,  jumlah
komisaris independen dan komite audit)  berpengaruh terhadap integritas informasi laporan
keuangan?
2)  Apakah variabel moderating kualitas kantor akuntan publik (jumlah patner dan izin akuntan
badan usaha, audit Brand Name (KAPA/OAA), dan spesialisasi
industri auditor) berpengaruh terhadap integritas informasi laporan keuangan?
3)  Apakah variabel moderating proporsi kepemilikan institusional, kualitas KAP (jumlah patner
dan izin akuntan badan usaha,  audit Brand Name (KAPA/OAA),  dan spesialisasi industri
auditor) dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen lain, serta
variabel kontrol  firm size berpengaruh terhadap integritas informasi laporan keuangan?

1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh ;
1)  Bukti empiris bahwa mekanisme  corporate governance (proporsi kepemilikan institusional,
komisaris independen dan komite audit) berpengaruh terhadap integritas informasi laporan
keuangan.
2)  Bukti empiris bahwa variabel moderating kualitas kantor akuntan publik (jumlah patner dan izin
akuntan badan usaha,  audit Brand Name (KAPA/OAA),  dan  spesialisasi industri auditor)
berpengaruh terhadap integritas informasi laporan keuangan.
3)  Bukti empiris variabel moderating proporsi kepemilikan institusional, kualitas KAP (jumlah
patner dan izin akuntan badan usaha, audit Brand Name (KAPA/OAA), dan spesialisasi industri
auditor) dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen lain, serta
variabel kontrol  firm size berpengaruh terhadap integritas informasi laporan keuangan.
 
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mempunyai kontribusi bagi pihak-pihak yang 
berkepentingan, yaitu ;
1)  Bagi regulator atau pemerintah dalam hal menambah pemahaman tentang keterkaitan corporate
governance dan membuat kebijakan yang berkaitan dengan penerapan  good corporate
governance dalam rangka menumbuhkan kepercayaan masyarakat bisnis terhadap integritas
informasi laporan keuangan.
2)  Bagi praktisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wacana bahwa individual perusahaan,
bukan hanya di tingkat negara, memiliki kontrol dalam tingkat proteksi yang ditawarkan kepada
pemegang saham minoritasnya.
3)  Bagi para peneliti dan akademisi dalam menjawab pertanyaan apakah secara empiris terdapat
pengaruh mekanismes  corporate governance, dan kualitas kantor akuntan publik terhadap
integritas informasi laporan keuangan.
4)  Bagi perkembangan ilmu akuntansi, sebagai suatu bahan kajian dan pertimbangan bagi peneliti
selanjutnya, yang tertarik untuk meneliti kualitas  corporate governance,  dan kualitas kantor
akuntan publik sebagai variabel moderating terhadap integritas informasi laporan keuangan.

1.5 Sistematika Penulisan Tesis
Pembahasan dalam penelitian ini disampaikan dalam 5 (lima) bab yang dimaksudkan untuk
memberi gambaran umum penulisan tesis sehingga dapat memperjelas isi tesis. Sesuai ketentuan yang
berlaku, maka penulisan tesis ini mencakup sebagai berikut:
 Bab 1 adalah pendahuluan yang akan membahas mengenai latar belakang masalah, dalam
latar belakang masalah dijelaskan berbagai hal yang melatarbelakangi masalah yaitu analisa pengaruh
hubungan mekanisme  corporate gove-nance, dan kualitas kantor akuntan publik terhadap integritas
informasi laporan keuangan dan pengembangan perbedaan penelitian sebelumnya. Rumusan masalah,
dalam rumusan masalah akan diuraikan masalah penelitian yang akan dibahas serta berdasarkan
pemikiran teoritis untuk pembuktian hasil penelitian. Tujuan penelitian, bagian tujuan penelitian ini
menguraikan apa maksud dan  tujuan yaitu melalui proses pengujian penelitian yang hendak dicapai
serta kegunaan dari penelitian ini bagi pihak lain. Manfaat penelitian, penelitian ini diharapkan
mampu memberikan telaah baru bagi pengembangan penelitian sebelumnya dan berguna bagi semua
pihak yang ingin mengembangkan hasil penelitian ini.
Bab 2 adalah merupakan bab tinjauan pustaka yang akan membahas, landasan teori (Telaah Teori) berisi teori dan dasar yang relevan serta fakta yang terjadi dari sumber penelitian sebelumnya.
Telaah teori akan menguraikan secara sistematik, runtut dan rasional mengenai teori-teori dasar yang
relevan dengan penelitian ini, dan mengungkapkan fakta-fakta hasil penelitian sebelumnya. Kerangka
konseptual penelitian dan pengembangan hipotesis akan disentesis, diabstraksi, dan diekstrapolasi dari
berbagai teori atau penelitian ilmiah, yang mencerminkan paradigma, sekaligus tuntunan untuk
memecahkan masalah penelitian dan untuk merumuskan hipotesis, yang akan disajikan dalam bentuk
bagan. Pengembangan hipotesis merupakan proposi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka
konseptual penelitian. Hipotesis ini merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian
yang akan diuji kebenarannya, melalui hasil pengolahan data. 
Bab 3 adalah merupakan bab metode penelitian. Pertama, bab ini akan mem-bahas mengenai
desain penelitian, untuk mengungkapkan jenis penelitian yang akan dilakukan, sebagai dasar dalam
menentukan tipe metode penelitian yang akan dilaku-kan. Kedua, adalah populasi dan sampling
penelitian, yang akan memuat penjelasan populasi subyek penelitian, sampel penelitian, besar sampel
penelitian dan teknik pengambilan sampel. Ketiga, adalah pembahasan mengenai definisi operasional
dan pengukuran variabel, yang menjelaskan identifikasi variabel yang akan diteliti me-liputi variabel
dependen, variabel independen dan (variabel moderating) varibel kontrol, beserta pengukuran untuk
masing-masing variabel tersebut. Bagian keempat, akan menjelaskan prosedur pengumpulan data,
yaitu bagian yang memuat uraian ten-tang cara dan prosedur pengumpulan data secara rinci. Kelima,
adalah teknik analisis, yang berisi tentang uraian cara yang digunakan dalam menganalisa data,
disertai dengan alasan atau pembenaran penggunaan cara analisis tersebut, termasuk juga alasan
penggunaan alat uji statistik. 
Bab 4 adalah merupakan bab yang membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan.
Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian, akan
mengungkapkan hasil pengujian hipotesis. Materi ini menginformasikan hasil pengujian statistik atas
data empirik. Pembahasan akan menguraikan diskusi antara hasil penelitian ini, hasil penelitian
sebelumnya dan teori/proposi yang menjadi acuan,  menganalisis  dan mengungkapkan hasil 
penelitian, perbedaan hasil penelitian sebelumnya,  dan teori yang menjadi acuan.
Bab 5 adalah merupakan bab kesimpulan dan saran penelitian, berisi kesimpulan untuk
menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian. Keterbatasan penelitian, berisi prospek penelitian yang ditemukan dari hasil penelitian. Saran penelitian dari hasil penelitian untuk penelitian baru atau
penelitian mendatang.

untuk selenkapnya klik DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar