Social Icons

Pages

tesis manajemen SDM analisis pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
  Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan dalam
hal strategi yang tepat agar dapat bersaing di lingkungan industri yang semakin ketat
dan kompetitif. Keputusan tersebut menyangkut keputusan di dalam semua bidang
fungsional. Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam mengelola
fungsi-fungsi manajemennya adalah, bagaimana mengelola sumber daya manusia
untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja (Nurhayati, 2000, p.1).  
Kesuksesan dan kinerja perusahaan bisa dilihat dari kinerja yang telah dicapai oleh
karyawannya, oleh sebab itu perusahaan menuntut agar para karyawannya mampu
menampilkan kinerja yang optimal karena baik buruknya kinerja yang dicapai oleh
karyawan akan berpengaruh pada kinerja dan keberhasilan perusahaan secara
keseluruhan (Yuniningsih, 2002, p.18).
Permasalahan mengenai kinerja merupakan permasalahan yang akan selalu
dihadapi oleh pihak manajemen perusahaan, karena itu manajemen perlu mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerj a karyawan. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja karyawan tersebut akan membuat manajemen perusahaan
dapat mengambil berbagai kebijakan yang diperlukan, sehingga dapat meningkatkan
kinerja karyawannya agar sesuai dengan harapan perusahaan (Habibah, 2001, p.28).
Ravianto (1988, p.20) menyebutkan fakto r-faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan diantaranya yaitu pendidikan dan latihan, disiplin, sikap dan aktivitas kerja,
motivasi, masa kerja, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial,
lingkungan kerja, teknologi dan sarana produks i, kesempatan kerja, serta kebutuhan untuk berprestasi. Faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap karyawan dalam
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya, sehingga hasil akhirnya adalah
kinerja karyawan itu sendiri, apakah akan semakin baik atau semakin buruk.
Penelitian lain menyebutkan bahwa kepuasan kerja (Clifford et al,1997. p.241)
dan komitmen merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan (Sulima
et al, 2000, p.76). Penelitian yang dilakukan Panggabean (2002, p.2) menunjukan
bahwa keadilan dalam penggajian dan perilaku individu tidak berpengaruh terhadap
kinerja sesorang. Peningkatkan kinerja karyawan akan berhubungan dengan penilaian
kinerja yang dilakukan oleh perusahaan. Penelitian Antonioni (dalam Habibah, 2001,
p.27), menyebutkan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan kinerja individu
adalah dengan mekanisme umpan balik yang dikenal dengan konsep 360 derajat.
Kinerja karyawan juga dapat ditingkatkan dengan menciptakan  eustress atau lebih
dikenal dengan  stress yang positif.  Stress yang positif dapat menciptakan tantangan
dan berperan sebagai motivator bagi banyak karyawan, sehingga dengan demikian
kinerjanya dapat lebih meningkat (Widiantoro, 2001, p.56).
  Kinerja karyawan tidak hanya dilihat dari kemampuan kerja yang sempurna,
tetapi juga kemampuan menguasai dan mengelola diri sendiri serta kemampuan dalam
membina hubungan dengan orang lain (Martin, 2000, p.22). Kemampuan tersebut
oleh Daniel Goleman disebut dengan  Emotional Intelligence atau kecerdasan emosi.
Goleman (2000, p.46) melalui penelitiannya mengatakan bahwa kecerdasan emosi
menyumbang 80 % dari faktor penentu kesuksesan sesorang, sedangkan 20 % yang
lain ditentukan oleh IQ (Intelligence Quotient) . 
Orang mulai sadar pada saat ini  bahwa tidak hanya keunggulan intelektual
saja yang diperlukan untuk mencapai kebe rhasilan tetapi diperlukan sejenis
keterampilan lain untuk menjadi yang terdepan. Penelitian yang ditulis oleh Boyatzis (2001, p.2) bahwa menemukan orang yang tepat dalam organisasi bukanlah hal yang
mudah, karena yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan bukan hanya orang yang
berpendidikan lebih baik  ataupun orang yang berbakat  saja. Ada faktor-faktor
psikologis yang mendasari hubungan antara sesorang dengan organisasinya. Faktor-
faktor psikologis yang berpengaruh pada kemampuan seseorang di dalam organisasi
diantaranya adalah kemampuan mengelola diri sendiri, inisiatif, optimisme,
kemampuan mengkoordinasi emosi dalam diri, serta melakukan pemikiran yang
tenang tanpa terbawa emosi.Untuk selengkapnya bisa di klik DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar